-->
D.  Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan Predikat
1.    Penentuan dilakukan melalui analisis kriteria ketuntasan belajar minimal pada indikator setiap Kompetensi Dasar (KD). Setiap indikator dimungkinkan adanya perbedaan nilai KKM, dan penetapannya memperhatikan kriteria sebagai berikut:
a.    Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik;
b.    Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan);
c.    Kemampuan/ketersediaan sumber daya pendukung pembelajaran.
2.    Kemampuan awal  (Intake) yaitu tingkat kemampuan rata-rata peserta didik yang didasarkan pada hasil Peneriman Siswa Baru (PSB), nilai Ujian Nasional (UN), Rapor kelas 3 SMP dan/atau tes seleksi masuk. Sedangkan pada semester/kelas yang lebih tinggi didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada semester/kelas sebelumnya.
3.    Tingkat kompleksitas adalah tingkat kesulitan dan kerumitan setiap indikator/KD yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran. Tingkat kompleksitas tinggi, bila dalam pelaksanaannya menuntut: (1) SDM yang handal, kreatif dan inovatif dalam pembelajaran; (2) Waktu yang cukup lama karena perlu pengulangan; (3) penalaran dan kecermatan peserta didik yang tinggi
4.    Kemampuan sumberdaya pendukung yaitu ketersediaan dan kualitas tenaga (SDM), sarana dan prasarana pendidikan, Biaya Operasional Pendidikan (BOP), manajemen sekolah, dan kepedulian pemangku kepentingan sekolah.
5.    Menafsirkan kriteria menjadi nilai dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan, antara lain:
a.    menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria,
1)  Tingkat kemampuan rata-rata peserta didik :
·   Rata-rata tinggi;       (nilai 81 – 100)
·   Rata-rata sedang;    (nilai 65 –   80)
·   Rata-rata rendah;     (nilai 50 –   64)
2)  Tingkat kompleksitas kompetensi:
·   Kompleksitas tinggi;             (nilai 50 –   64)
·   Kompleksitas sedang;          (nilai 65 –   80)
·   Kompleksitas rendah;          (nilai 81 – 100)
(keterangan: KKM adalah ukuran minimum, sehingga bila kompleksitas tinggi, rentang nilainya rendah sehingga memungkinkan dicapai oleh peserta didik)        
3)   Sumberdaya pendukung pembelajaran:
·   daya dukung tinggi; (nilai 81 – 100)
·   daya dukung sedang;          (nilai 65 –   80)
·   daya dukung rendah;           (nilai 50 –   64)
b.    menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria berdasarkan kesepakatan dalam forum dewan pendidik di sekolah. 
Sebagai contoh cara menghitung KKM untuk Standar Kompetensi : Mengoperasikan dan merawat peralatan penukar panas sederhana.
Dengan mengidentifikasi: kemampuan rata-rata peserta didik, kerumitan/kesukaran melaksanakan pekerjaan, dan daya dukung yang ada maka diperoleh data seperti pada tabel di bawah ini :

Kompetensi Dasar dan Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai KKM
Intake
Kompleksitas
Daya Dukung
Pengoperasian peralatan penukar panas sederhana



74
1.    Kondisi katup-katup pengendali aliran, sistem perpipaan, dan alat kontrol peralatan dipastikan berfungsi dengan baik
sedang
70
sedang
75
tinggi
90
78,3
2.    Keseimbangan material dan kesetimbangan energi operasional ditentukan dan dipastikan dari instruksi kerja yang akan dilaksanakan
sedang
70
tinggi
55
sedang
80
68,3
3.    Parameter kerja peralatan diatur mengikuti ketentuan proses yang dilaksanakan dan dalam batas aman peralatan.
sedang
70
sedang
78
tinggi
85
77,7
4.    Langkah kerja untuk menghidupkan dan mematikan peralatan harus mengikuti ketentuan perusahaan atau manual peralatan
sedang
70
sedang
67
tinggi
82
73

Nilai KKM untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut:
·    Indikator 1 : ,
·    Indikator 2 : ,
·    Indikator 3 : ,
·    Indikator 4 : ,
Maka nilai KKM untuk KD: ;
kemudian dibulatkan = 74
6.    Nilai KKM masing-masing mata pelajaran dan Standar Kompetensi (SK) didasarkan pada hasil rata-rata nilai KKM dari KD dan nilai tersebutlah yang harus dicantumkan dalam laporan hasil belajar. Hasil ketercapaian KD untuk mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif dicantumkan tersendiri dalam Kartu Hasil Studi (KHS).
7.    Sekolah dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di bawah nilai ketuntasan belajar ideal (KKM standar = 75), namun sekolah diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan ideal secara bertahap sampai tercapai standar minimal program keahlian tersebut.

Posting Komentar Blogger

  1. She was spotted dressed within a traditional dark dress, carrying a dark replica Hermes in her gloved hands. From “worst dressed” to “classy wanna-be”, the youthful mom shocks us again. John Junior’s beautiful lady proved that above all else, she really was a lady.

    BalasHapus

 
Top