Anda mungkin salah satu Guru yang sudah dinyatakan lulus sertifikasi tapi belum menerima tunjangan sertifikasi guru selama satu tahun atau bahkan lebih dari se tahun. Berbanggalah dan bersyukurlah jika Anda telah dinyatakan lulus, tapi melihat perkembangan sekarang ini sungguh sangat disayangkan dan sangat merasa prihatin melihat perkembangan sertifikasi guru itu. Kita merasa bangga dan bersyukur, karena paling tidak, sekarang sudah ada kesadaran pentingnya guru sebagai soko guru pembangunan negeri ini. Saya merasakan betapa menyedihkannya kehidupan sebagai guru, apabila dibandingkan dengan pegawai lain.
Ada istilah menyatakan ”guru itu menang pangkat kalah berkat”. Betapa tidak, guru mayoritas berpendidikan lebih tinggi dibanding pegawai di instansi lain secara umum, akan tetapi penghasilan guru jauh dari mencukupi untuk bisa hidup layak seperti pegawai lain. Gaji bisa sama tapi pendapatan/penghasilan berbeda. Dengan adanya tunjangan sertifikasi guru sekarang, banyak guru yang merasa lega dan bersyukur, karena ada tambahan penghasilan yang lumayan. paling tidak guru tidak terlalu pusing lagi membiayai anak anaknya sekolah. Gaji adalah satu satunya sumber penghasilan bagi sebagian besar guru , sehingga adanya tunjangan profesi guru sangat dirasakan manfaatnya oleh guru. Kita merasa prihatin menyimak perkembangan sertifikasi guru sekarang ini. Penulis setuju jika banyak orang menyatakan ada yang perlu diperbaiki dalam proses/sistem penilaian terhadap kinerja guru melalui proses sertifikasi. Karena hal itu memang hal yang baru dan memang terkesan tidak matang dalam merencanakan sehingga terjadi kepincangan di sana sini. Untuk ini saya sangat setuju untuk segera disempurnakan. Akan tetapi apabila kurang sempurnanya proses sertifikasi guru dijadikan alat untuk menghina guru, menista guru , seolah olah guru itu tidak ada hak sama sekali untuk memperoleh penghargaan , penghasilan dan penghidupan yang layak, maka saya berdoa semoga yang memiliki pikiran seperti itu segera sadar dan beristigfar kepada Allah SWT, semoga diampuni dosanya. Guru memang bukan makhluk sempurna tanpa dosa, dia adalah manusia yang butuh hidup layak . Coba kita renungkan apa yang akan terjadi apabila anak kita tidak sekolah? akankah kita ajari mereka sendiri ? Apa yang akan terjadi jika anak – anak pergi ke sekolah dan tidak ada guru yang ada di sana karena gurunya sibuk ngojek atau kerja lain untuk menghidupi keluarganya ? Lalu apa yang akan terjadi apabila tidak ada anak – anak yang mau bersekolah untuk menjadi guru, Yang terjadi sekarang ini adalah akibat dari sebuah kesalahan mendasar dimana guru tidak mendapatkan fasilitas memadai sehingga anak – anak pandai tidak ada yang berminat menjadi guru dan lebih memilih profesi lain. Akhirnya LPTK berisi sebagian besar mahasiswa / wi yang berasal dari kalangan kurang mampu, baik akademis maupun ekonomis.Setelah lulus , mereka yang akademisnya bagus pun tidak bisa mengembangkan kemampuannya karena gaji mereka kecil dan mereka berasal dari keluarga tak mampu.Jadi kalau kemampuan guru stagnan, wajar saja , sementara pemerintah juga sangat kurang menganggarkan dana untuk pengembangan kemampuan para guru.Begitu juga mereka yang ekonominya cukup bagus , tapi masuk ke perguruan tinggi keguruan juga sebagai pilihan terakhir,karena akademisnya kurang juga sulit untuk berkembang kemampuannya. Perbaikan penghasilan guru adalah jawaban yang tepat untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia.Apabila penghasilan guru baik, maka martabat mereka di masyarakat juga naik, berikutnya anak – anak pandai akan berangsur angsur melirik profesi guru sebagai pilihan masa depan.Apabila guru – guru Indonesia memiliki potensi akademik bagus , maka untuk meningkatkan kompetensi mereka juga mudah.Akhirnya kita bisa berharap hasil pendidikan Indonesia lebih baik. Pemberian tunjangan profesi guru hanyalah salah satu cara untuk mencapai tujuan itu.Memang butuh jalan yang sangat panjang, akan tetapi marilah kita mulai dari sekarang.

Posting Komentar Blogger

  1. Kurniawan KuraisSelasa, Mei 04, 2010

    APA KABAR BAPAK MASIH DIKANTOR YAH PULANG SEKARANG ADA YANG TUNGGU DIRUMAH :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. oCKE... nak
      bilang tunggu masih ada tamu di kantor...

      Hapus

 
Top