Walaupun prioritas utama kriteria peserta uji sertifikasi guru adalah masa kerja atau pengalaman mengajar, kita tak boleh melupakan makna sertifikasi itu sendiri, yaitu guru yang sudah lulus uji sertifikasi berarti guru itu telah diakui kapasitasnya sebagai guru.
    Tentu tidak semua guru yang masa kerjanya lebih lama mempunyai kapasitas yang memadai sebagai guru, atau sebaliknya. Itulah sebabnya pemerintah menetapkan kriteria kelulusan pada uji sertifikasi guru. Tidak adil kiranya, jika penetapan peserta semata-mata diutamakan pada lama masa kerja tanpa melihat prestasi kerja, sebagaimana tidak adilnya jika penetapan peserta semata-mata diutamakan pada prestasi kerja tanpa melihat masa kerja.


    Ada jalan komunikasi yang dapat ditempuh agar semua guru merasa diperlakukan adil tanpa mengesampingkan tujuan sertifikasi dan kriteria penetapan peserta sertifikasi. Jalan kompromi tersebut adalah kepala sekolah memberikan kesempatan pada semua guru untuk mengisi fortopolio sertifikasi dan kemudian menilai isian fortopolio tersebut. Dari penilaian tersebut, kepala sekolah dapat menetapkan guru-guru yang diperkirakan akan lulus uji sertifikasi sekaligus menetapkan urutan peserta uji sertifikasi dari sekolahnya dengan memprioritaskan guru yang mempunyai masa kerja lebih lama dan berprestasi, tidak asal ceplok untuk memenuhi kouta saja.

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan agar uji sertifikasi berjalan sukses, dalam arti tingkat kelulusan yang tinggi, maka dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Kepala sekolah membuat tim internal penilai fortopolio uji sertifikasi guru 
  2. Kepala sekolah meminta semua guru untuk mengisi fortopolio uji sertifikasi guru 
  3. Tim penilai uji sertifikasi sekolah memberikan penilaian fortopolio sertifikasi yang telah disusun guru 
  4. Tim penilai uji sertifikasi sekolah bersama-sama kepala sekolah menetapkan guru-guru yang berpeluang lulus uji sertifikasi 
  5. Kepala sekolah menetapkan urutan guru yang akan diikutkan uji sertifikasi berdasarkan masa kerja guru dan hasil penilaian Tim internal yang berpeluang untuk lulus uji sertifikasi.

    Jika kelima hal di atas dilakukan, maka kita optimistis tingkat kelulusan peserta uji sertifikasi akan meningkat, bahkan tidak menutup kemungkinan semua peserta akan lulus uji sertifikasi guru, sehingga tidak ada lagi timbul anggapan bahwa guru di daerah lebih buruk dari guru yang ada diperkotaan.

Oleh ; ADE SAPUTRA.S.Pd.M.M.

Posting Komentar Blogger

  1. :10:I'M JUST LEARNING HOW TO CUSTOMIZE MY TEMPLATE WITH SAW IT THE MASTER'S SITE.

    THANKS FOR ALL
    SPECIALLY TO KANG ROHMAN AND MAS O-OOM, GREAT FOR YOU

    BalasHapus
  2. Again, there are various great brands of choice - replica watches , Seiko, Casio, TAG Heuer, Bulova. While comfort and style might be the determining factors, however, provide definitely neglect few important features selecting a sports activity or casual timepiece.

    BalasHapus

 
Top